Kintap,03 Agustus 2011
Siang itu entah kenapa aku merasa gag enak badan seperti masuk angin gitu. Ku minta suamiku untuk mengerik aku,puasa kali ini terasa banget perutku rasanya slemet-slemet,aku rasanya gag kuat untuk nerusin puasa akhirnya aku meminta ijin suamiku untuk buka puasa lebih awal hehe..biar hanya habis air kelapa segelas itu sudah melegakan rasa dahagaku.
Setelah sholat dhuhur,perutku rasanya mulas dan semakin mulas,apakah bayiku akan lahir??..
tapi aku belum mengeluarkan ciri2 orang yang mau melahirkan seperti keluar lendir darah merah ato pecahnya air ketuban..hmm yang ku rasakan hanya perutku sakit seperti masuk angin.
Pukul 14.30 WITA, kami memutuskan untuk turun gunung maklumlah tempat tinggal kami di tengah hutan sawit di atas gunung, dengan mobil perusahaan kami pun meluncur ke puskesmas kecamatan. BIDAN SUMILAH pun aku contact kalo aku turun ke kintap,jadi beliau langsung meluncur juga ke puskesmas.
pukul 15.00 WITA, aku udah berada di kamar bersalin,dan setelah bidan memeriksaku ternyata bersih tidak ada lendir ato pembukaan sama sekali,akhirnya kami di suruh menunggu 3 jam ke depan,jika memang belum ada pembukaan bearti hanya masuk angin biasa.
3 jam kami menunggu,selama itu aku merasa sakit perut karna aku di suruh tidur miring kiri sama bidan dan selama itu aku hanya bisa baca-baca do'a "hasbunallah wa nimal wakill nimal maula wa nimannasir" konon dengan baca lafadz itu bisa membantu mempercepat proses pembukaan, suami dan mertuaku juga ikut membaca lafadz " laillaha illa anta subhanaka inni kuntum minadzalimin" konon dengan membaca itu bisa mengurangi rasa sakit.
pukul 18.00 WITA,setelah 3 jam berlalu bidan pun memeriksa kembali dan subhanallah ternyata aku udah pembukaan enam..alamak cepetnya kata bidanku,tak lama kemudian aku sudah lengkap pembukaannya pada pukul 19.10 WITA, setelah itu proses mengejanpun mulai di lakukan jika perut sudah terasa sakit benar...
ayo pasti bisa..mengejan lagi..tarik nafas dalam-dalam..keluarkan dari mulut pelan-pelan..
Tak lama sekitar pukul 19.50 WITA bidan bilang kalo kepalanya sudah mulai kelihatan,proses mengejan terus ku lakukan tapi bayiku belum keluar juga.Semua orang merasa kasian dan takut melihat kondisiku yang semakin lemah karna perut kosong juga,maklum tadi siang hanya minum air kelapa buat batalin puasa hehe.. lha mau gimana lagi tiap kali suamiku nyuapin aku,perut ini rasanya gag mau terima dan akhirnya ku muntahin lagi sampai pahit mulut ini.
Aku merasakan sesak nafas,rasanya sesak sekali tiap kali bidan menyuruh aku tarik nafas dalam-dalam. Entah pukul berapa saat itu,rasanya aku sudah letih banget karna proses mengejan dan bayiku yang belum mau keluar, suami dan mertuaku terlihat sangat cemas dan takut akan kondisiku waktu itu.
Akhirnya sekitar pukul 22.00 kurang, aku dirujuk ke RS.Boejasin di Pelaihari, jarum infus masih menempel di tanganku sampai aku di angkat orang rame-rame naik ambulance dan meluncur ke Pelaihari yang jarak tempuhnya 3 jam dari kintap. Selama itu aku mengempit kepala anakku yang udah mulai kelihatan. Di dalam ambulance rasanya mata ini udah berat dan aku hanya bisa baca-baca syahadat dalam hati. Aku tidak tau apa yang terjadi di sekitarku saat itu,tapi kata mertuaku suaraku sudah terbata-bata dan sudah gag jelas seperti sakratul maut. Suamiku membangunkan aku jika mataku terpejam di dalam ambulance.
Sesampainya di Pelaihari,aku sudah tidak tau apa yang terjadi atas apa yang ku alami.. menurut cerita mertua dan suamiku aku langsung di bawa ke ruang UGD habis itu dilarikan lagi ke ruang bersalin,semuanya panik melihat kondisiku.
Antara sadar dan tidak sadar,aku melihat situasi di sekitarku yang ternyata di situ ada 5 orang yang mau melahirkan juga, semua merasa kesakitan. Aku pun tak tau apa yang ku rasakan lagi, kondisiku lemah sekali , selang oksigen pun telah menempel untuk membantu pernapasanku.Seoramg perawat menghampiriku dan memberikanku semangat "Yang kuat mbak ,dokternya sebentar lagi datang". Aku merasakan ada robekan di daerah mrs V ku, yang ternyata tanpa ku sadari telah di gunting "kress" oleh seorang Bidan.
Tak lama kemudian,datanglah dokter Spesialis kandungan yang di tunggu-tunggu dr. I MADE GEDE DARMA SUSILA,SPOG datang juga.
Suamiku kemudian di kasih 2 pilihan untuk proses lahiran "Caesar atau Vacuum Extraxi"???..
Melihat kondisiku yang sangat lemah,ia pun tak tega dan mengambil keputusan untuk "caesar" TETAPI saat dokter melihat kondisiku dan melihat calon bayiku yang sudah kelihatan kepalanya, dokter Made pun tidak berani untuk melakukan "caesar" karena akan menuai banyak resiko yang fatal. Akhirnya mau tidak mau Keputusan Final adalah " Vacuum Extraxi" , dengan segera dokterpun memberikan perintah kepada para perawat untuk mempersiapkan peralatan vacuum.
Suamiku memberikanku semangat pasti bisa dengan vacuum,terima kasih suamiku :-*
"Ayo bu..semangat pasti bisa..mengejan yang kuat",dokterpun memberiku support
Alhamdulillah dengan 4x mengejan kuat..bayi perempuan lahir dari rahimku.
Tepat pulul 01.25 WITA,terdengar suara tangis yang memecah kesunyian malam.My baby di taruh di dadaku, ku pegang bayiku dan ku lihat bayi mungilku ternyata bentuk kepalanya benjol ke samping kiri mungkin karena pengaruh dari alat vacuum itu.
Tak lama kemudian bayiku di bawa ke ruang bayi,suami dan mertuaku merasa lega karna situasi yang menegangkan telah terlewati. Di kamar bersalin aku masih menahan sakit karna perawat menjahit jalan lahirku dengan kasarnya,tanpa bius. Bayangkan betapa sakitnya kulit di tusuk jarum dan di jahit dengan benang sampai tiga lapis bagian dalam,tengah,dan luar. Mulutku di sumpal kain oleh perawat karna aku teriak menahan rasa sakit..Saaaakiittttnya bukan main dan rasa sakit itu berlangsung selama satu jam. Aku merasa lebih sakit di jahit daripada melahirkan.
Setelah proses penjahitan selesai, aku pun tak sadar diri,tertidur karna kelelahan.
Terima kasih ya Allah..Engkau telah mengAnugerahkan kami putri yang sangat cantik dan sempurna
* Kata mertuaku memang taun 2011 ini banyak yang mengalami masalah dalam kelahiran, Alhamdulillah putriku lahir dengan sehat dan sempurna,biar melalui proses vacuum aku masih merasakan bagaimana rasanya melahirkan seorang bayi dari jalan lahirku , masalahnya dari semua orang-orang yang pada waktu itu barengan mau melahirkan denganku ternyata mereka kebanyakab harus CAESAR karna mengalami kesulitan dalam melahirkan dan mereka semua sama melahirkan bayi perempuan. Dan hanya putriku yang memiliki ciri khas yaitu kepalanya benjol ke kiri dan hanya aku saja yang melahirkan dengan vacuum karna dokter masih menilaiku aku masih kuat padahal badan ini sudah letih.
Alhamdulillah.. terima kasih ya Allah
Aku seorang wanita biasa, seorang Ibu rumah tangga , I'm Home and Make Money ^_^ berbagi ilmu dan sharing yuk biar hidup kita lebih bermakna Semangat YES U CAN.. LIFE IS NEVER FLAT *o*
Sunday, 16 October 2011
Perkembangan Bayi 0-4 Bulan
Jangan panik kalau bagian punggung atau pantat si kecil ada kulit yang biru seperti lebam, atau keabu-abuan. Bercak ini biasanya hilang setelah usianya melewati 1 tahun.
Jangan panik juga jika bentuk kepala bayi Anda kurang simetris, karena ia baru saja melewati jalan yang sempit, yaitu pinggul sang ibu. Matanya mungkin akan tampak sedikit membengkak, hidungnya masih sangat pesek dan kupingnya terlihat agak aneh. Dia akan terus “memperbaiki” penampilannya kok…
Bahkan pada sebagian bayi, Anda bisa melihat bagian lunak di bagian atas kepalanya berdenyut. Ini masih termasuk normal.
Pada beberapa hari pertama, mata si kecil biasanya akan terus menutup. Setelah itu matanya akan mampu terus terbuka untuk waktu yang lebih lama. Ia akan bisa melihat wajah Anda pada jarak sekitar 20 cm.
Pada tahap ini bayi bisa menggerakkan dan memutar kepalanya untuk mencari susu ibunya, bisa meregangkan tangannya, serta mengenggam jari Anda dengan kepalan tangannya.
Cobalah tersenyum kepadanya… jangan kaget kalau ia tersenyum balik kepada Anda. Coba pula membuat berbagai bunyi di dekatnya tanpa membuatnya terkejut. Sebagian bayi akan mendengarkan bunyi tersebut dengan seksama, sementara sebagian lainnya mungkin malah akan menangis.
Pada akhir tahap ini, sebagian bayi sudah mulai bisa mengangkat kepalanya dan mencoba melihat ke sekeliling ruangan.
Jika bayi Anda senang, maka ia akan membuat berbagai respon, seperti memandang wajah Anda, mencoba meraih Anda dengan tangannya, tersenyum dan mengoceh.
Sebaliknya, jika ia sedang kesal, maka respon yang dibuatnya antara lain memalingkan wajahnya dari Anda, menangis, meronta, serta bernafas dengan cepat.
Si kecil juga sudah mulai suka bereksplorasi menggunakan mulutnya dengan menghisap apa saja yang bisa dan nyaman untuk dihisap. Ia mulai banyak bereksperimen dengan suaranya, serta jarak pandangnya pun bertambah hingga beberapa meter ke depan.
Ia pun semakin mahir menggunakan tangannya. Ia akan senang menyentuh, memegang, serta memukul-mukul dengan kedua tangannya. Ia juga akan sangat menyukai melihat bayangannya sendiri di cermin.
Pada tahap ini, bayi akan mulai mengenali wajah orang dekatnya dan berbagai benda yang akrab dengannya.
Sebagian bayi ada yang sudah mulai muncul giginya pada tahap ini, walaupun ini sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Demikianlah garis besar perkembangan bayi Anda sejak usia 0-4 bulan. Yang perlu Anda ingat adalah bahwa setiap bayi memiliki tahapan perkembangan yang unik. Jika bayi Anda agak lamban perkembangannya, jangan langsung panik… kebanyakan masih berada dalam batasan kewajaran.
Jangan panik juga jika bentuk kepala bayi Anda kurang simetris, karena ia baru saja melewati jalan yang sempit, yaitu pinggul sang ibu. Matanya mungkin akan tampak sedikit membengkak, hidungnya masih sangat pesek dan kupingnya terlihat agak aneh. Dia akan terus “memperbaiki” penampilannya kok…
Bahkan pada sebagian bayi, Anda bisa melihat bagian lunak di bagian atas kepalanya berdenyut. Ini masih termasuk normal.
Pada beberapa hari pertama, mata si kecil biasanya akan terus menutup. Setelah itu matanya akan mampu terus terbuka untuk waktu yang lebih lama. Ia akan bisa melihat wajah Anda pada jarak sekitar 20 cm.
Pada tahap ini bayi bisa menggerakkan dan memutar kepalanya untuk mencari susu ibunya, bisa meregangkan tangannya, serta mengenggam jari Anda dengan kepalan tangannya.
Bulan ke-2
Pada tahap ini gerakan tubuhnya akan semakin membaik. Ia bisa menggapai benda-benda yang menarik perhatiannya, bisa memegang benda kecil dengan gengamannya walapaun hanya sebentar, bahkan ia sudah bisa menepuk-nepuk benda yang disenanginya.Cobalah tersenyum kepadanya… jangan kaget kalau ia tersenyum balik kepada Anda. Coba pula membuat berbagai bunyi di dekatnya tanpa membuatnya terkejut. Sebagian bayi akan mendengarkan bunyi tersebut dengan seksama, sementara sebagian lainnya mungkin malah akan menangis.
Pada akhir tahap ini, sebagian bayi sudah mulai bisa mengangkat kepalanya dan mencoba melihat ke sekeliling ruangan.
Jika bayi Anda senang, maka ia akan membuat berbagai respon, seperti memandang wajah Anda, mencoba meraih Anda dengan tangannya, tersenyum dan mengoceh.
Sebaliknya, jika ia sedang kesal, maka respon yang dibuatnya antara lain memalingkan wajahnya dari Anda, menangis, meronta, serta bernafas dengan cepat.
Si kecil juga sudah mulai suka bereksplorasi menggunakan mulutnya dengan menghisap apa saja yang bisa dan nyaman untuk dihisap. Ia mulai banyak bereksperimen dengan suaranya, serta jarak pandangnya pun bertambah hingga beberapa meter ke depan.
Bulan ke-3
Si kecil sudah semakin kuat mengangkat kepalanya jika Anda baringkan ia dalam posisi tengkurap. Bahkan tidak jarang yang sudah bisa mengangkat badannya sedikit pada posisi ini.Ia pun semakin mahir menggunakan tangannya. Ia akan senang menyentuh, memegang, serta memukul-mukul dengan kedua tangannya. Ia juga akan sangat menyukai melihat bayangannya sendiri di cermin.
Pada tahap ini, bayi akan mulai mengenali wajah orang dekatnya dan berbagai benda yang akrab dengannya.
Bulan ke-4
Bayi Anda akan mengamati berbagai ekspresi wajah Anda dan menirunya. Sebagian bayi ada yang sudah bisa berguling ke posisi tengkurap sendiri pada tahap ini. Namun akan lebih mudah baginya untuk berguling dari posisi tengkurap ke posisi terlentang.Sebagian bayi ada yang sudah mulai muncul giginya pada tahap ini, walaupun ini sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Demikianlah garis besar perkembangan bayi Anda sejak usia 0-4 bulan. Yang perlu Anda ingat adalah bahwa setiap bayi memiliki tahapan perkembangan yang unik. Jika bayi Anda agak lamban perkembangannya, jangan langsung panik… kebanyakan masih berada dalam batasan kewajaran.
Saturday, 15 October 2011
Waspadai Dampak AC Dan Kipas Angin
Kipas angin dan AC memang memberikan hawa sejuk di dalam sebuah ruangan. Banyak keluarga yang melengkapi rumahnya dengan kipas angin atau AC. Teknologi yang semakin canggih, kini juga dimiliki oleh kipas angin dan AC, dengan adanya self-timer dan remote control . Self timer memudahkan kita mengatur waktu sehingga AC atau kipas angin akan mati sendiri sesuai dengan waktu yang telah diatur. Sedangkan remote control , memudahkan kita menyalakan dan mematikan AC atau kipas angin tanpa perlu beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur.
Meskipun demikian, di balik manfaat dan kepraktisannya, kita juga perlu mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan AC atau kipas angin yang terlalu lama, terlalu dingin atau bukan pada tempatnya. Menurut Dr.H. Muljono Wirjodiarjo, Sp.A(K) dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, gangguan yang mungkin timbul antara lain:
* Hipotermia
Pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin akan menyebabkan suhu badan menjadi terlampau dingin atau hipotermia. Hipotermia yang terlalu lama akan menimbulkan gangguan pada peredaran darah. Gangguan peredaran darah di bagian tubuh yang penting, misalnya otak, dapat menurunkan kesadaran atau pingsan. Bahkan pada bayi misalnya, dapat menimbulkan kematian yang mendadak (Sudden Infant Death/SID) .
Pemaparan udara yang terlalu dingin dapat terjadi karena meletakkan kipas angin yang terlalu dekat, menyetel terlalu kuat dan mengarahkan secara langsung ke tubuh. Kapasitas AC yang terlalu besar bagi ukuran kamar juga dapat menyebabkan penurunan suhu udara yang terlalu dingin.
Anak-anak yang sudah cukup besar dan dapat menyetel kipas angin atau AC sendiri juga perlu dipantau. Bila AC dan kipas angin tidak dilengkapi dengan timer, besar kemungkinan suhu udara yang terlalu dingin akan terpasang terus. Oleh karena itu sebaiknya orang tua memeriksa kamar anak-anak untuk mencegah pemakaian AC atau kipas angin yang terlalu dingin.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya terjadi perbedaan suhu udara siang dan malam yang cukup besar. Kita harus ekstra hati-hati karena kipas angin atau AC yang kita anggap sudah disetel dengan cukup, ternyata menjadi terlalu dingin pada saat menjelang pagi karena udara di luar menurun.
Pemaparan hawa dingin pada tubuh yang tidak merata juga tidak baik bagi kesehatan. Pada bayi dan anak, misalnya karena bagian perut dan dadanya terbuka, dapat menyebabkan bagian yang terbuka menjadi lebih dingin dari bagian yang tertutup. Pada bayi, bila kebetulan dia mengompol dan tidak segera diganti popoknya, besar kemungkinan bagian pantat akan menjadi lebih dingin. Pemaparan suhu dingin yang tidak merata pada anak, dapat menyebabkan gejala seperti "masuk angin". Bagian perut yang terbuka, bila terpapar angin atau udara dingin, dapat menyebabkan gejala sakit perut bahkan sampai mencret.
* Pemakaian kipas angin dan AC pasa saat anak sedang sakit.
Anak yang sedang sakit tentu lebih rentan terhadap efek yang ditimbulkan oleh pemakaian kipas angin atau AC yang tidak benar ketimbang anak sehat. Anak yang sedang menderita panas sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang suhunya cukup sejuk agar panas yang berlebihan di dalam tubuhnya dapat dipancarkan keluar tubuhnya. Mungkin anak akan sedikit menggigil karena kedinginan. Bila seperti itu, anak boleh diberi selimut yang tidak terlalu tebal agar pelepasan panas tidak semuanya ditahan oleh selimut. Pada saat panasnya mulai turun seringkali anak akan mengeluarkan banyak keringat. Segera seka keringat tersebut dengan handuk kering, jangan dibiarkan mengering sendiri untuk menjaga agar anak tidak menderita hipotermia.
Bagi anak yang menderita gangguan pernapasan, pemakaian kipas angin dan AC sebaiknya dibatasi mengingat kipas angin menyebabkan debu beterbangan. Sehingga bagi anak yang mempunyai bakat alergi, hal ini bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius. Dalam situasi seperti ini, AC mungkin lebih baik. Tapi AC yang filternya jarang dibersihkan juga dapat mengakibatkan terjadinya debu atau jamur. Perlu diketahui, pemakaian AC dapat menyebabkan udara kamar menjadi kering karena kandungan airnya sudah diambil oleh mesin AC. Bila anak sedang flu dibiarkan menghisap udara kering dalam jangka waktu lama, maka selaput lendir alat pernapasannya akan menjadi kering. Akibatnya dapat mengganggu fungsi pernapasannya. Ini akan berlanjut dengan hidung tersumbat dan mungkin sangat mudah berdarah (mimisan).
* AC mobil
Hal yang perlu diperhatikan pada umumnya hampir sama dengan pemakaian AC di rumah. Namun demikian ada beberapa hal penting untuk diperhatikan. Pertama, periksalah knalpot mobil. Knalpot bocor menyebabkan tersedotnya asap ke dalam mobil melalui AC sehingga dapat mengakibatkan keracunan gas CO2. Walaupun knalpot tidak bocor, hindarilah kebiasaan berada di dalam mobil yang sedang berhenti dengan terus-menerus menghidupkan mesin, tanpa atau dengan memasang AC. Apalagi jika mobil sedang diparkir di tempat tertutup, misalnya di dalam garasi. Asap mobil yang terkumpul di bawah mobil atau di ruangan akan tersedot ke dalam ruangan mobil.
Bila perjalanan cukup jauh atau lama, seperti ke luar kota, untuk menyegarkan udara di dalam mobil, sering-seringlah membuka jendela agar udara segar masuk dan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dari luar ke dalam mobil.
* AC di tempat umum
AC di tempat umum tidak memungkinkan untuk disetel sesuai kehendak kita. Dalam hal ini kita tidak dapat berbuat banyak kecuali melindungi tubuh anak agar tidak terpapar hawa dingin secara berlebihan. AC di dalam pesawat terbang cenderung disetel dingin sehingga terasa sangat dingin. Dalam keadaan seperti itu, jangan segan-segan meminta selimut kepada pramugari, bila perlu mintalah selimut lebih dari satu helai.
Kelembaban udara di dalam kabin pesawat yang sangat rendah (udara menjadi kering) dapat menyebabkan mata menjadi merah dan terasa pedih. Selaput lendir hidung juga menjadi kering dan tenggorokan menjadi terasa kering dan sakit. Untuk mengatasinya kita dapat meminta handuk basah yang hangat dari pramugari, kemudian hisaplah dalam-dalam udara melalui handuk basah tersebut agar uap airnya dapat membasahi selaput lendir hidung. Lakukan ini sesering mungkin, terutama sangat dianjurkan bagi anak yang mempunyai bakat alergi (rinitis, asma, dll) atau anak yang menderita infeksi telinga yang berulang.
di kutip dari majalah NOVA
Meskipun demikian, di balik manfaat dan kepraktisannya, kita juga perlu mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan AC atau kipas angin yang terlalu lama, terlalu dingin atau bukan pada tempatnya. Menurut Dr.H. Muljono Wirjodiarjo, Sp.A(K) dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, gangguan yang mungkin timbul antara lain:
* Hipotermia
Pemaparan terhadap udara yang terlalu dingin akan menyebabkan suhu badan menjadi terlampau dingin atau hipotermia. Hipotermia yang terlalu lama akan menimbulkan gangguan pada peredaran darah. Gangguan peredaran darah di bagian tubuh yang penting, misalnya otak, dapat menurunkan kesadaran atau pingsan. Bahkan pada bayi misalnya, dapat menimbulkan kematian yang mendadak (Sudden Infant Death/SID) .
Pemaparan udara yang terlalu dingin dapat terjadi karena meletakkan kipas angin yang terlalu dekat, menyetel terlalu kuat dan mengarahkan secara langsung ke tubuh. Kapasitas AC yang terlalu besar bagi ukuran kamar juga dapat menyebabkan penurunan suhu udara yang terlalu dingin.
Anak-anak yang sudah cukup besar dan dapat menyetel kipas angin atau AC sendiri juga perlu dipantau. Bila AC dan kipas angin tidak dilengkapi dengan timer, besar kemungkinan suhu udara yang terlalu dingin akan terpasang terus. Oleh karena itu sebaiknya orang tua memeriksa kamar anak-anak untuk mencegah pemakaian AC atau kipas angin yang terlalu dingin.
Pada musim kemarau seperti sekarang, biasanya terjadi perbedaan suhu udara siang dan malam yang cukup besar. Kita harus ekstra hati-hati karena kipas angin atau AC yang kita anggap sudah disetel dengan cukup, ternyata menjadi terlalu dingin pada saat menjelang pagi karena udara di luar menurun.
Pemaparan hawa dingin pada tubuh yang tidak merata juga tidak baik bagi kesehatan. Pada bayi dan anak, misalnya karena bagian perut dan dadanya terbuka, dapat menyebabkan bagian yang terbuka menjadi lebih dingin dari bagian yang tertutup. Pada bayi, bila kebetulan dia mengompol dan tidak segera diganti popoknya, besar kemungkinan bagian pantat akan menjadi lebih dingin. Pemaparan suhu dingin yang tidak merata pada anak, dapat menyebabkan gejala seperti "masuk angin". Bagian perut yang terbuka, bila terpapar angin atau udara dingin, dapat menyebabkan gejala sakit perut bahkan sampai mencret.
* Pemakaian kipas angin dan AC pasa saat anak sedang sakit.
Anak yang sedang sakit tentu lebih rentan terhadap efek yang ditimbulkan oleh pemakaian kipas angin atau AC yang tidak benar ketimbang anak sehat. Anak yang sedang menderita panas sebaiknya ditempatkan pada ruangan yang suhunya cukup sejuk agar panas yang berlebihan di dalam tubuhnya dapat dipancarkan keluar tubuhnya. Mungkin anak akan sedikit menggigil karena kedinginan. Bila seperti itu, anak boleh diberi selimut yang tidak terlalu tebal agar pelepasan panas tidak semuanya ditahan oleh selimut. Pada saat panasnya mulai turun seringkali anak akan mengeluarkan banyak keringat. Segera seka keringat tersebut dengan handuk kering, jangan dibiarkan mengering sendiri untuk menjaga agar anak tidak menderita hipotermia.
Bagi anak yang menderita gangguan pernapasan, pemakaian kipas angin dan AC sebaiknya dibatasi mengingat kipas angin menyebabkan debu beterbangan. Sehingga bagi anak yang mempunyai bakat alergi, hal ini bisa mengakibatkan penyakit yang lebih serius. Dalam situasi seperti ini, AC mungkin lebih baik. Tapi AC yang filternya jarang dibersihkan juga dapat mengakibatkan terjadinya debu atau jamur. Perlu diketahui, pemakaian AC dapat menyebabkan udara kamar menjadi kering karena kandungan airnya sudah diambil oleh mesin AC. Bila anak sedang flu dibiarkan menghisap udara kering dalam jangka waktu lama, maka selaput lendir alat pernapasannya akan menjadi kering. Akibatnya dapat mengganggu fungsi pernapasannya. Ini akan berlanjut dengan hidung tersumbat dan mungkin sangat mudah berdarah (mimisan).
* AC mobil
Hal yang perlu diperhatikan pada umumnya hampir sama dengan pemakaian AC di rumah. Namun demikian ada beberapa hal penting untuk diperhatikan. Pertama, periksalah knalpot mobil. Knalpot bocor menyebabkan tersedotnya asap ke dalam mobil melalui AC sehingga dapat mengakibatkan keracunan gas CO2. Walaupun knalpot tidak bocor, hindarilah kebiasaan berada di dalam mobil yang sedang berhenti dengan terus-menerus menghidupkan mesin, tanpa atau dengan memasang AC. Apalagi jika mobil sedang diparkir di tempat tertutup, misalnya di dalam garasi. Asap mobil yang terkumpul di bawah mobil atau di ruangan akan tersedot ke dalam ruangan mobil.
Bila perjalanan cukup jauh atau lama, seperti ke luar kota, untuk menyegarkan udara di dalam mobil, sering-seringlah membuka jendela agar udara segar masuk dan memungkinkan terjadinya sirkulasi udara dari luar ke dalam mobil.
* AC di tempat umum
AC di tempat umum tidak memungkinkan untuk disetel sesuai kehendak kita. Dalam hal ini kita tidak dapat berbuat banyak kecuali melindungi tubuh anak agar tidak terpapar hawa dingin secara berlebihan. AC di dalam pesawat terbang cenderung disetel dingin sehingga terasa sangat dingin. Dalam keadaan seperti itu, jangan segan-segan meminta selimut kepada pramugari, bila perlu mintalah selimut lebih dari satu helai.
Kelembaban udara di dalam kabin pesawat yang sangat rendah (udara menjadi kering) dapat menyebabkan mata menjadi merah dan terasa pedih. Selaput lendir hidung juga menjadi kering dan tenggorokan menjadi terasa kering dan sakit. Untuk mengatasinya kita dapat meminta handuk basah yang hangat dari pramugari, kemudian hisaplah dalam-dalam udara melalui handuk basah tersebut agar uap airnya dapat membasahi selaput lendir hidung. Lakukan ini sesering mungkin, terutama sangat dianjurkan bagi anak yang mempunyai bakat alergi (rinitis, asma, dll) atau anak yang menderita infeksi telinga yang berulang.
di kutip dari majalah NOVA
Subscribe to:
Posts (Atom)